3 Anak tewas Tertimpa Pagar Tembok bangunan SMKN 1 Kota Jambi 

Tinta update.com ,Jambi – Warga Sekitar SMKN 1 Kota Jambi dihebohkan dengan peristiwa runtuhnya bangunan tembok, yang merupakan pagar pembatas SMKN 1 Kota Jambi, pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Akses Karya, RT 25, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Jambi.

Sebelum peristiwa tersebut terjadi, Kota Jambi dilanda hujan deras dan angin kencang, hingga menyebabkan bangunan tembok tersebut runtuh.

Bacaan Lainnya

Akibatnya, 2 orang anak-anak dan 1 orang remaja meninggal dunia, karena tertimpa puing robohan tembok pagar tersebut.

Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, saat diwawancarai di TKP pada Jumat, 4 Oktober 2024 mengatakan bahwa tembok yang runtuh tersebut kurang lebih sepanjang 50 meter, dengan ketinggian 3 sampai 4 meter.

“yang menimpa anak-anak kita berjumlah 3 orang, dan tiga orang anak ini sudah dibawa di rumah sakit, dan dinyatakan meninggal dunia, kemudian satu orang mengalami patah kaki, dan telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit,” kata dia.

Kombes Pol Eko mengatakan bahwa, korban meninggal dunia yakni berinisial H umur 6 tahun, pelajar SD kelas 1, berinisial Si  7 tahun pelajar SD kelas 2, berinisial HB (16) pelajar kelas 1 SMA, korban luka wanita dewasa.

“Kebetulan 2 orang anak perempuan tersebut bersaudara, dan berdomisili di salah satu rumah bedeng ini, mereka bermain di depan rumah sini, yang satu lagi lewat di jalan ini,” jelasnya.

Kombes Pol Eko mengatakan bahwa tembok pembatas sekolah tersebut dibangun pada tahun 1980, dan sudah selayaknya untuk dilakukan renovasi.

“Kita menghimbau masyarakat yang terdampak untuk sementara kita ungsikan di Masjid dan kantor kelurahan,” kata dia.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Damkartan juga BPBD untuk melakukan evakuasi dan pembongkaran, dan melakukan pendataan, untuk mengetahui apakah masih ada korban lainnya yang tertimpa di puing tembok tersebut.

“Selain itu, beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan dindingnya dan atapnya akibat tertimpa runtuhan tembok pagar tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Suheri, Ketua RT setempat, mengatakan bahwa dirinya telah menegur kepala sekolah, untuk segera melakukan renovasi pagar tembok tersebut sejak beberapa bulan yang lalu, karena tembok tersebut miring.

“secara lisan saya sudah menghadap kepala sekolah, namun kepala sekolah mengatakan masih menunggu anggaran,” sebutnya.

Dirinya mengatakan bahwa memang tembok tersebut pernah beberapa kali roboh, namun tidak separah peristiwa kemarin, hingga menelan korban.

“Memang terakhir kepala sekolah mau mengambil alih rumah bedeng yang tertimpa reruntuhan bangunan ini, karena masih termasuk wilayah SMKN 1 Kota Jambi ini,” sebutnya.

Selain itu, Suheri mengatakan bahwa di sepanjang bangunan tembok pembatas SMKN 1 Kota Jambi tersebut terdapat sekitar sejumlah 10 Kartu Keluarga. (Jki)

Pos terkait