Dipicu Sepakbola, Dua dusun diBungo Bentrok

Tinta update.com– Usai Pertandingan sepakbola  yang seharusnya menjadi ajang sportifitas antar-dusun berakhir dengan bentrokan antar dusun di wilayah Kecamatan Muko-Muko Bathin VII, Kabupaten Bungo.

Bentrokan ini melibatkan dua dusun, yaitu Dusun bedaro dan Dusun pusat jalo, yang terjadi pada Kamis (1/7) sore.

Menurut keterangan yang diperoleh salah satu warga zakaria, awal nya ada pertandingan bola didusun tanjung agung lalu sekitar sore jam 5 terjadi bentrokan ini dipicu yang terjadi pertandingan sepakbola.

Bacaan Lainnya

Perselisihan yang awalnya hanya berupa adu mulut antara pendukung kedua tim berkembang menjadi aksi saling lempar batu dan kayu. Para pemuda dari Dusun Pusat Jalo dan Dusun Bedaro saling berkejaran tanpa mengindahkan keselamatan warga yang melintas di jalan tersebut.

Kapolsek Muko-Muko Bathin VII, AKP Moh Hasyim Asy’ari mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya tengah berusaha melakukan mediasi di lokasi kejadian. “Diduga, pertikaian antara dua dusun ini berawal dari perselisihan pertandingan sepakbola. Ini menjadi penyebab kericuhan,” ungkap Kapolsek

Tampak Video yang beredar di WhatsApp menunjukkan aksi saling kejar-kejaran antar pemuda yang bahkan membawa kayu dan batu  Bentrokan ini meluas hingga ke Jalan Simpang Bedaro, mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Akibat keributan itu, dua motor mengalami kerusakan parah dan dua motor lainnya dibakar.

Sejumlah personel TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan lokasi kejadian. Meski demikian, jumlah penonton yang terlibat dalam kericuhan mencapai ratusan orang, sehingga polisi kini tengah melakukan pertemuan damai antara kedua dusun yang bertikai.

Kapolsek Muko-Muko Bathin VII, AKP Moh Hasyim Asy’ari berharap, melalui mediasi yang dilakukan, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan damai dan kejadian serupa tidak terulang kembali.

 “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik tanpa harus menggunakan kekerasan,” tambahnya.

Saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah berangsur kondusif meskipun masih dijaga ketat oleh aparat keamanan.

Pos terkait