MUARA BUNGO– Awal tahun ini, kota Muara Bungo kembali disemarakkan oleh musim durian. Sepanjang jalanan kota, terutama di kawasan simpang bundaran taman kapal, terlihat puluhan lapak pedagang durian yang berjejer rapi. Suasana ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal maupun pendatang pada kamis (2/01/25)
Durian yang dijual mayoritas berasal dari daerah tebo dan dusun tebing Rantau Pandan. Rina, salah satu pedagang durian ditaman kapal , mengungkapkan bahwa tahun ini buah durian melimpah, sehingga harga yang ditawarkan cukup terjangkau. “Durian mulai ada harga 15 ribu , 20 ribu dan 30 ribu perbuah tergantung besar kecil duren ini Tapi untuk durian jenis mentega lebih banyak digemari ” jelasnya.
Awal tahun 2025 ini penjualan sepi karena duren mahal tahun ini tidak banyak duriannya
Durian jenis tembaga dan mentega memang menjadi favorit para pembeli. Dengan warna kuning keemasan, daging buahnya tebal, manis legit, dan memiliki aroma khas yang menggoda. “Selama saya jualan, belum pernah ketemu durian kuning yang nggak manis. Pasti manis!” tambah rina.
Karena tingginya minat, pedagang sering menyisihkan durian kuning untuk pembeli tertentu. Meski begitu, pembeli yang beruntung tetap bisa menemukan durian unggulan tersebut bercampur dengan durian lainnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan ramainya lapak pedagang yang menyediakan ratusan buah durian, ditumpuk rapi berdasarkan ukuran. Tidak hanya itu, kawasan ini juga dipenuhi mobil-mobil pembeli yang datang dari berbagai tempat untuk berburu durian.
Musim durian di Muara Bungo menjadi momen istimewa yang selalu dinantikan masyarakat. Selain menikmati buahnya, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat.
Dengan harga yang bersahabat dan cita rasa durian yang berkualitas, Muara Bungo berhasil menjadikan musim durian sebagai daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan pecinta durian. Apakah Anda siap berburu durian di Muara Bungo? (Msn)
