Muaro Jambi – Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Jambi bergerak cepat setelah menerima laporan dari Kepala Desa Tunas Mudo, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, mengenai insiden tenggelamnya dua remaja di Sungai Batanghari. Insiden ini terjadi pada dini hari, saat sekelompok lima remaja berusaha menyeberangi sungai untuk memancing dan berkemah di tepi sungai.
Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa, mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. “Pada pukul 02.00 WIB, lima orang remaja hendak menyeberangi Sungai Batanghari menggunakan perahu ketek. Saat di tengah perjalanan, perahu mereka karam dan tenggelam. Tiga orang berhasil menyelamatkan diri, sementara dua orang lainnya, yakni Herudiansya (21) dan M. Rido (19), terbawa arus dan tenggelam,” jelasnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Tim SAR Jambi segera bergerak menuju lokasi kejadian dan memulai upaya pencarian. Adah Sudarsa menjelaskan bahwa pencarian dilakukan dengan tiga metode berbeda. “Tim pertama melakukan penyisiran menggunakan LCR (Landing Craft Rubber) dan perahu milik masyarakat. Tim kedua melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian bersama penyelam tradisional. Tim ketiga menggunakan drone thermal untuk membantu pencarian dari udara,” tambahnya.
Pada pukul 08.30 WIB, Tim Penyelam Kantor SAR Jambi berhasil menemukan korban pertama, Herudiansya (21), sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Korban langsung dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka.
Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR gabungan masih terus melanjutkan pencarian korban kedua, M. Rido (19), yang hingga kini belum ditemukan. Upaya pencarian terus dilakukan dengan intensif, mengingat arus sungai yang cukup deras dan kondisi medan yang menantang.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di perairan, terutama di sungai dengan arus yang deras. Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan alat keselamatan dan memperhatikan kondisi cuaca serta arus sungai sebelum melakukan kegiatan di perairan.
Tim SAR Jambi bersama masyarakat setempat terus berusaha sebaik mungkin untuk menemukan korban yang masih hilang dan memastikan keamanan di wilayah tersebut. Perkembangan lebih lanjut mengenai upaya pencarian korban akan terus diperbarui.