MUARA BUNGO – Sejumlah harga pangan, khususnya cabai, di Kabupaten Bungo pada awal tahun 2025 masih terpantau tinggi. Di Pasar Atas Muara Bungo, harga cabai merah keriting mencapai Rp 60.000 per kilogram, dua kali lipat dari harga sebelumnya yang hanya Rp 30.000 per kilogram.
Pedagang cabai setempat, Hul Fitra, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini sudah terasa sejak dua hari lalu. “Tanda-tanda kenaikan harga sudah terlihat sebelumnya,” katanya.
Selain cabai merah keriting, jenis cabai lainnya juga mengalami lonjakan harga yang signifikan. Cabai rawit keriting naik dari Rp 25.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit setan melonjak dari Rp 40.000 menjadi Rp 70.000 per kilogram.
Hul Fitra menjelaskan bahwa stok cabai sebenarnya cukup tersedia, tetapi pasokan dari Curup dan daerah penghasil lainnya agak terganggu karena kondisi cuaca yang sering hujan. “Hujan membuat pasokan terganggu, jadi harga pun ikut naik,” tambahnya.
Nana, seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di pasar, mengaku terpaksa tetap membeli cabai meskipun harganya mahal. “Karena keluarga saya suka makanan pedas, mau tidak mau, biarpun harga cabai mahal tetap dibeli,” ujarnya pada Rabu (1/1/2025).
Ia berharap agar harga cabai segera turun, mengingat cabai merupakan salah satu bahan pokok penting dalam kebutuhan sehari-hari.
Kenaikan harga cabai saat ini diduga dipicu oleh tingginya permintaan menjelang perayaan hari besar keagamaan serta faktor cuaca yang kurang mendukung. Hul Fitra berharap pemerintah dapat mengupayakan langkah stabilisasi harga. “Semoga harga bisa stabil lagi, supaya pembeli juga ramai,” tutupnya.
Masyarakat berharap agar langkah konkret segera diambil untuk menjaga harga bahan pokok, terutama cabai, tetap terjangkau bagi semua kalangan. (Msn)