Tinta update.com– Pasca bentrok antar dusun yang terjadi di Kabupaten Bungo, yakni antara Dusun Pusat Jalo dan Dusun Bedaro, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Keributan yang dipicu oleh kesalahpahaman antara suporter sepak bola pada Kamis sore (1/7/24) berhasil diselesaikan melalui mediasi yang digelar pada hari yang sama.
Mediasi yang berlangsung di Mapolsek Muko Muko Bathin VII ini disaksikan oleh Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, Kapolsek Muko-Muko Bathin VII, Camat Muko-Muko Bathin VII Septian Arifin, Dandim Bute, para Datuk Rio, ketua LAM kecamatan, serta Kasat Intel Polres Bungo. Proses mediasi ditandai dengan penandatanganan kesepakatan di atas materai oleh kedua pihak.
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan mediasi ini.
“Alhamdulillah, mediasi antar dua dusun telah dilakukan dan kesepakatan damai telah tercapai. Saya mengucapkan terima kasih kepada kedua dusun atas kesadarannya untuk selalu menjaga stabilitas keamanan dengan jalan damai sehingga kesalahpahaman tidak meluas,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian bertanggung jawab penuh terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Bungo. “Kami bertanggung jawab penuh terkait keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Bungo,” tegas Kapolres Bungo
Selanjutnya saat dikonfirmasi Camat Muko-Muko Bathin VII, Septian Arifin, juga menyampaikan apresiasinya atas kesepakatan damai yang telah dicapai.
“Alhamdulillah, mediasi secara damai dan kekeluargaan dari dua dusun dan dua lembaga adat dihadirkan di Polsek Muko Muko Bathin VII tadi malam telah selesai,” ungkap Septian.
Isi kesepakatan tersebut meliputi kesediaan kedua belah pihak untuk menggantikan kerugian materiil maupun biaya pengobatan bagi masyarakat yang terluka. “Kerugian materil meliputi dua motor yang rusak akan diganti. Masyarakat yang sakit dan perlu perawatan akan diobati,” tambahnya.
Camat Septian menegaskan bahwa “Setiap persoalan harus diselesaikan dengan kepala dingin,” harapnya.
Camat juga menghimbau kepada masyarakat antar dusun untuk lebih menjaga keamanan dan ketertiban. “Acara olahraga sebenarnya positif untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Kami menghimbau kepada masyarakat antar dusun untuk lebih menjaga keamanan dan ketertiban,” tutupnya.
Dengan tercapainya kesepakatan damai ini, masyarakat Dusun Pusat Jalo dan Dusun Bedaro sepakat untuk kembali hidup rukun seperti biasanya. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang, dan persatuan serta keharmonisan antar dusun dapat terus terjaga. (C01)