Sungai Senikat Berubah Warna, Warga Keluhkan Sulitnya Mendapatkan Air Bersih

MUARA BUNGO- Warga Dusun Pulau Jelmu dan Baru Balai Panjang, Kecamatan Jujuhan, mengeluhkan perubahan kondisi air Sungai Senikat yang bermuara ke Sungai Jujuhan. Sungai yang selama ini menjadi sumber utama air bersih warga, kini berubah warna menjadi kuning pekat dan berbau tanah, sehingga tidak lagi layak untuk dikonsumsi atau digunakan untuk mandi.

 

Menurut Masrodi, Rio Pulau Jelmu, perubahan warna air Sungai Senikat ini telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir. “Betul, beberapa hari terakhir ini warga kami di Pulau Jelmu mengeluhkan kondisi air sungai. Kami belum tahu apa penyebab pastinya,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

 

Masrodi menyebutkan, pihaknya bersama masyarakat serta Rio Dusun Baru Balai Panjang tengah berupaya menelusuri penyebab perubahan tersebut. Salah satu dugaan yang mencuat adalah adanya aktivitas perusahaan atau Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di aliran Sungai Senikat.

 

“Kami akan menyelidiki lebih lanjut apakah perubahan ini disebabkan oleh aktivitas perusahaan atau PETI. Jika memang benar, kami berharap aktivitas tersebut segera dihentikan. Warga kami sangat bergantung pada Sungai Senikat sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.

 

Sungai Senikat selama ini menjadi penopang kehidupan masyarakat di dua dusun tersebut. Air dari sungai ini digunakan untuk memasak, mencuci, hingga mandi. Namun, kondisi saat ini memaksa warga mencari alternatif lain yang tentu saja memerlukan biaya dan usaha tambahan.

 

Warga berharap pihak terkait, termasuk pemerintah dan dinas lingkungan hidup, segera turun tangan untuk meneliti penyebab perubahan warna air ini dan mencari solusi agar Sungai Senikat kembali bersih.

 

“Semoga ada tindakan cepat dari pihak berwenang. Kami hanya ingin air Sungai Senikat kembali bersih seperti dulu,” harap salah satu warga.

 

Perubahan warna dan bau air sungai ini juga menimbulkan kekhawatiran akan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, masyarakat berharap masalah ini dapat segera teratasi demi keberlanjutan sumber daya air di wilayah tersebut. (Msn)

Pos terkait