Jalan Lintas Sumatera di Sirih Sekapur Jujuhan Belum Diperbaiki Setelah Longsor

Tinta update.com-Jalan Lintas Sumatera merupakan jalur transportasi utama yang menghubungkan antar provinsi di Pulau Sumatera, menjadi nadi vital bagi mobilitas masyarakat dan distribusi barang. Namun, di Kilometer 53 dusun Sirih Sekapur kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo, jalan ini mengalami kerusakan serius akibat longsor yang terjadi pada Februari 2024 lalu.

Hingga kini, Jumat (6/9/2024), jalan tersebut masih dalam kondisi amblas dan belum ada tanda-tanda perbaikan. Bahkan, badan jalan aspal yang merupakan bagian dari Jalan Lintas Sumatera telah terputus, memaksa Balai PUPR setempat membuat jalan darurat sebagai solusi sementara agar kendaraan tetap bisa melintas. Meski demikian, kondisi jalan darurat tersebut kian memburuk, dengan bagian jalan yang mulai menyempit dan dipenuhi lubang.

Masyarakat setempat mengeluhkan lambatnya penanganan dari pemerintah. Salah seorang warga Jujuhan, Iwan, mengungkapkan keheranannya terhadap pemerintah provinsi dan pusat yang dinilai lamban dalam menangani kerusakan pada jalan nasional ini. “Sudah hampir setahun longsor terjadi, tetapi belum ada tindakan nyata. Padahal ini adalah jalan nasional yang penting, seharusnya pemerintah daerah dan pusat lebih cepat tanggap menangani bencana ini,” keluh Iwan.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, kondisi ini sangat mengkhawatirkan, terutama menjelang arus balik Idul Fitri yang biasanya meningkatkan volume kendaraan di sepanjang jalur lintas Sumatera. “Sebentar lagi mau arus balik Lebaran Idul Fitri, tapi belum ada juga tindakan perbaikan. Kami berharap pemerintah segera turun tangan,” tambahnya.

Untuk sementara, warga setempat bersama pihak terkait memberlakukan sistem buka-tutup jalan guna mengurai kemacetan yang kerap terjadi akibat kerusakan jalan tersebut. Namun, kondisi ini jauh dari ideal, mengingat lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera cukup padat, khususnya pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang hari-hari besar nasional.

Ketidakhadiran perbaikan pasca bencana alam ini membuat pengguna jalan terpaksa mengandalkan jalan darurat yang semakin hari semakin tidak memadai. Kondisi jalan darurat yang berlubang dan menyempit, selain memperlambat arus kendaraan, juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Warga berharap pemerintah segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan permanen jalan tersebut agar kondisi lalu lintas kembali normal dan aman bagi semua pengguna jalan. Keterlambatan dalam menangani masalah ini dapat berdampak buruk, tidak hanya bagi masyarakat setempat, tetapi juga bagi pengguna Jalan Lintas Sumatera secara keseluruhan, yang mengandalkan jalur ini sebagai rute utama penghubung antar provinsi.

Dengan kondisi saat ini, masyarakat dan para pengguna jalan terus berharap agar pemerintah segera melakukan langkah nyata untuk memperbaiki kerusakan jalan dan mengembalikan fungsionalitas penuh Jalan Lintas Sumatera di wilayah Sirih Sekapur Jujuhan. (C01)

Pos terkait