MUARA BUNGO– Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan, Polres Bungo bersama jajaran TNI serta unsur Forkopimda menggelar kegiatan kerja bakti bertempat diMTQ lama pada Jumat pagi (11/07/2025).
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menjaga kebersihan lingkungan, namun juga mempererat hubungan antarinstansi serta masyarakat.
Aksi kerja bakti ini menjadi simbol sinergi lintas sektor yang solid antara aparat kepolisian, militer, dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian dari Pemda, Polres, TNI, dan Forkompida seluruh unsur terkait untuk masyarakat. Kita harap masyarakat bisa memanfaatkan dan menjaga fasilitas ini dengan baik,” ujar Kapolres Bungo dalam sambutannya.
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan kegiatan Sebelum kerja bakti dilaksanakan, dilakukan pula peresmian pembukaan sumur bor sedalam 52 meter diMTQ lama yang diprakarsai oleh kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Dikelola dari Pemda dan polres Bungo untuk masyarakat tujuan dari membuat Sumur bor ini dibangun sebagai upaya pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas air bersih yang layak bagi warga sekitar.
Peresmian sumur bor tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal akses terhadap air bersih yang merupakan kebutuhan dasar.
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono juga menyampaikan bahwa lokasi tersebut akan diarahkan menjadi area kegiatan rutin masyarakat, termasuk untuk event olahraga sore dan berbagai aktivitas sosial lainnya.
“Kita juga sudah menjalin komunikasi dengan Bapak Bupati agar area ini bisa dikembangkan sebagai pusat kegiatan warga. Tidak hanya untuk olahraga, tetapi juga untuk memperkuat interaksi sosial di tengah masyarakat,” tambahnya.
Harapan kegiatan bersama bersatu padu Anatar pemerintah daerah, TNI dan polri mempunyai rasa memiliki untuk merawat bersama.
Kegiatan hari ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar yang turut serta dalam kerja bakti, menunjukkan antusiasme terhadap kolaborasi antara aparat dan masyarakat. Sinergi ini diharapkan bisa terus terjalin dan menjadi contoh dalam pelaksanaan program-program sosial di masa mendatang.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, kegiatan tersebut menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada pemerintah semata, tetapi juga membutuhkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat. (Msn)